Loyalitas Eross terhadap Fender sepertinya menjadi keberuntungan untuk pria asal Yogyakarta tersebut. Sejak mulai mengenal alat musik gitar di usia belia, Eross memilih Fender sebagai salah satu senjatanya.
"Mungkin dari awal image aku Fender ya. Waktu ditawarin Fender juga aku cuma bilang 'Sebenarnya nggak udah di-endorse juga, aku akan terus pakai Fender'. Kecintaan aku dari kecil sama Fender menuntun aku ke step ini," ujar Eross kepada detikHOT, Jumat (30/3/2012).
Punya gitar signature sendiri memang kebanggaan untuk seorang gitaris. Apalagi Eross dipinang merek gitar yang memang digilainya. Begitu mendapat kesempatan tersebut, Eross pun tidak mau main-main.
Ia mengawasi setiap detail penggarapan gitar tersebut. Mulai dari pemilihan komponen, warna hingga akan terdengar seperti apa suaranya. Eross mengambil contoh Fender tahun 67 yang paling setia dipakainya.
"Warna, dan semua detailnya aku yang pilih. Itu gitar basic-nya dari Telecaster 67 tapi aku bikin lebih bisa dipakai siapa aja. Neck-nya aku bikin lebih kecil. Jadi kalau gitar aslinya cuma bisa blues doang, signature ini bisa main pop bisa, rock juga bisa. Bukan satu genre aja," jelasnya.
Eross pun tak mau narsis memasang "ciri" gitar tersebut di bagian depan. Eross memilih membubuhkan tanda tangannya di bagian belakang headstock.
Ini dia spek gitar signature Eross Candra:
- Body: ash/pine
- Neck: maple
- Pickup: - vintage telecaster squier (neck)
- duncan design Double rail humbucker single-coil-size (bridge) - Hardware: vintage style squier 50's
- Color: - Desertsand
- Butterscotch blonde - Pickguard: black
- Switch: 3way
Sumber: http://hot.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar